Langsung ke konten utama

Sad Story

Post ini disuruh sama seseorang dari ask fm. Gue gatau namanya siapa.Di Anon . Karna ceritanya kepanjangan gak muat di ask fm gue masukin di blog. 


Minggu yang cerah seperti biasa Nico dateng kerumah Andin untuk mengerjakan tugas MTK. Sahabatnya. Nico sudah lama suka sama Andin.Cinta pertamanya. Bisa dibilang Andin ini memiliki tubuh yang bagus, bibir yang tipis,kulit putih,rambat panjang berwarna hitam. Ia merupakan primadona disekolahnya. Banyak cowok yang menyukainya. Mulai dari cowok berpenampilan oke sampai cowok berpenampilan kayak tukang ledeng suka sama dia. Dirumah Andin. Nico berucap “ndin denger denger lo mau ke new york” “iya.. tapi gue belom siap nic… gue belom bisa kehilangan lo” “Gak selamanya kok, gue janji gak akan ninggalin lo. Tapi inget yah kalo mau pergi kabarin sahabat lo ini” “janji kok nic”

Nico tau ngebuat Andin suka sama dia tuh mustahil. Bisa dibilang Nico ini bukan tipe cowok idaman wanita Ia berpenampilan kurus,berkulit hitam,bertubuh mungil. Nico tau dia bukan saingan fansnya Andin. Dia cuman bisa memendam rasa.Sakit bagi nico untu terus memendam rasa sukanya kepada Andin. Ingin ia mengucapkan rasa suka tapi ia selalu keringet dingin,lidah terkunci,kaki gemeteran,epilepsi seketika. Ingin rasanya ia move on tapi sulit. Ia begitu menyukai Andin.

Nico gatau kalo Andin suka juga sama Nico. Sebaliknya Andin gatau Nico suka sama dia.Nico adalah cinta pertama Andin .Andin adalah orang yang gak mandang pria lewat tampang. Sekalipun dia disukain Robbert Patinson tapi hati Pati jahat , dia gak akan mau sama Pati. Andin emang tipe pemilih. Tapi bukan pemilih ketampanan. Dia adalah pemilih laki laki mana yang pantas buat dia. Ia rela menjomblo sampai dia mendapat yang tepat. Ia pun mendapat yang tepat.  Nicolah yang tepat.

Suatu ketika Andin jatuh cinta ke orang lain.Justin namanya. Dari segi tampang dan sifat Justin menang telak terhadap Nico. Andin pun move on dari nico. Mereka pun jadian. Andin pun lupa bahwa ia pernah suka sama nico. Kini Andin sudah melupakan nico. Dia sudah tidak lagi smsan sama nico,Skype,ketemuan,ngerjain pr bareng udah gapernah sejak andin jadian. Nico galau berat. Tapi nico menerimanya. Ia rasa ini jalan yang terbaik buat andin. Ia pun berusaha untuk move on dari Andin.

Sebulan kemudian andin akan pergi ke New York. Ia pun berpamitan kesemua orang yang dianggap penting. Tapi ia lupa mengucapkan kepada sahabat baiknya. Nico. Nico pun bingung kenapa andin tidak mengucapkan salam perpisahan.Padahal dia sudah berjanji .Maka dari itu ia pergi kebandara. Di dalam perjalanan ke bandara dia ditabrak mobil. Ia sekarat.Ia tahu waktunya tidak lama untuk hidup. Ia mengambil ponselnya untuk menelpon Andin terakhir kalinya. Ia berucap “Andin… in..i Munggg…kin telpon gue terrrakhir gue pengennn ngom…mong kallooo sebenern….ya…. Gu…..e s….uuuk…..aaa sammmm… a … lo… Ta….pi… g….ue ga… pan…tes buat lo…..justin…. lebi….h pantassss. Selamat Jalan untuk…. Selamanya…. “. Andin menangis. Ia pun membalas “Gue juga nic…. Gue suka sama lo…. Gue suka sifat lo yang humoris, dan banyak hal lain gue suka sama lo, lo pantes nic buat gue…. Nico… bangun nicoo… lo janji kan gak mau ninggalin gue nicoooo”

Andin pun bergegas menuju tempat nico ditabrak. Ia menangis karna harus kehilangan cinta pertama dan sahabatnya. Ia menyesali kenapa ia tidak mengucapkan salam perpisahan keada nica. Kenapa ia tidak bilang kalo ia suka kepada nico. Dan kenapa dia membohongi diri sendiri untuk suka sama orang lain yang istimewa sedangkan yang lebih istimewa didekatNya. Andin pun memeluknya dan berkata “Selamat jalan nico”

Komentar