Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Surat dari Masa Itu

Sesekali gue mau buat surat ah. Teruntuk seluruh manusia di muka bumi ini yang pernah sedekat nadi, namun sekarang sejauh matahari. Dulu menatap antar mata, sekarang menatap sudah malas. Juga ini surat untuk mereka yang pernah berusaha,namun gagal karna berbagai alasan. Padahal, keberhasilan sudah dirasa. Namun apa daya, bahwa hal tersebut hanya terucap lewat mulu tidak terlihat dengan nyata. Jika ada kesamaan atau apa apa, yaudah gapapa. Toh ini adalah catatan random di kala malam. " Teruntuk perempuan yang pernah ada di tahun 20xx . Apa kabar? Mungkin itu kata pertama yang akan saya keluarkan. Kemudian berusaha untuk kembali ke masa dulu dimana bercerita hampir setiap saat dan sekarang tidak. Dia perempuan yang merubah segalanya, merubah pria yang dulu baik menjadi buruk. Pria yang dulu berdiam diri dirumah, sekarang sibuk keluar. Merubah dalam segala aspek. Mimpi dan sikap. Penampilan dan keinginan. Menjadi laki laki yang ingin berubah. Baik penampilan dan kenakalan y

Teruntuk Masa Lalu

Kenapa dunia ini bulat? Kenapa tidak datar atau berbentuk persegi panjang. Kenapa dunia ini ada padahal kita semua bisa sama sama hidup di surga. Tanpa perlu beban masalah, tanpa perlu hiruk pikuk kesal dan tanpa tujuan yang sudah hilang. Termakan rasa putus asa. Termakan rasa sesal. Banyak hal yang sulit kita pahami tentang manusia. Tentang dua orang. Tentang satu juta jiwa. Dan terutama tentang kamu. Kali ini, biarkan saya menulis sesuatu yang manis. Sesuatu yang sakit. Sesuatu yang membuat diri ini terus mengingat. Menghantui sepanjang masa. Membuat beban tak terkira. Tentang bagaimana sebuah perjuangan untuk melepaskan. Namun tidak bisa walau sudah dicoba sekuat tenaga. Kamu selalu ada. Kenangan itu selalu terngiang. Membuat diri selalu tidak yakin terhadap orang lain. Tidak yakin terhadap apa yang dekat namun masih mengharapkan dia yang teramat jauh. Teramat susah. Teramat pedih. Melihat kamu yang sudah bertahun tahun diri ini berusaha lepas, sesaat pudar. Ketika melihat kamu