Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Edgar Story : 3. Botak

Kemarin gue pergi ke mall, melihat orang botak. Ingin tertawa sedikit takut dia melirik. Tidak ketawa, membuat perut sakit. Akhirnya menimbulkan kentut. Bau kentutnya lucu. Campuran antara ayam basi dan telur busuk. Saat mendekati si botak, dia sudah buru buru menoleh dan menebak apa yang ingin gue tanyakan "ingin nanyain kenapa saya botak?" Gue menggeleng. Karena gue tidak bermaksud menanyakan hal itu "engga mas. Saya mah ga peduli mau mas botak atau gondrong tapi pitak. Saya mau nanya, sepatu ini ukurannya ada yang 41 engga yah?" Dia langsung diam. Tengsin mungkin ketika salah menebak apa yang ingin gue tanya. Dia berdehem "ehem.. Mas maaf saya penjual bakso bukan sepatu. Mas salah orang, coba tanyakan sama mba mba yang pakai baju merah" Giliran gua yang diam. Menggaruk garuk kepala padahal tidak gatal. Keringetan padahal cuaca sedang hujan. Hehe. Ketawa keluar padahal tidak ada yang melucu. Gue berjalan menghampiri mba mba memakai baju merah "

Edgar Story : 2. Ikan yang Malang

Waktu itu gua pergi ke pasar sama bunda. Melihat lihat ikan yang bergerak gerak. Niatnya ingin memelihara satu, namun saat membelinya. Gue taruh asal di meja makan. Dua jam kemudian, ikan berubah. Kulitnya menjadi kasar dan renyah. Aroma amis berubah menjadi aroma nikmat. Sisiknya juga menjadi keras, bahkan bisa dipotek. Ternyata ikannya sudah digoreng bunda. Gue sempet sedih. Lalu mencoba menghidupkan kembali. Gua cium bibirnya untuk memberikan nafas buatan. Sialnya, bibirnya hilang. Kepalanya tinggal setengah. Terus gigi gua bergerak gerak. Akh! Ternyata ikannya malah gua makan. Yasudahlah, berhubung tidak bisa diselamatkan lagi. Lebih baik dikasih nasi, taruh di piring. Biarkanlah dia tenang di peristirahatan selanjutnya. Yaitu diperut manusia, berenang renang oleh cairan asam lambung. Doakan saja kamu akan nyaman ikan, tetap bahagia di asam lambung dan jangan hidup lagi. Bisa mati gua kalau kau hidup dalam perut. Mungkin saat gua buang air besar, ikannya akan keluar secara ut

Edgar Story : 1. Introduction

Halo, gue Edgar. Edgar Caesar. Gua seperti laki laki biasa yang masih terjebak di bangku sekolah kelas xii. Sedikit lagi lulus. Perlu kalian tahu, gua selalu diceritakan oleh erlangga dalam wattpadnya. Dia sudah menuliskan cerita gua tanpa bilang bilang. Sialnya, gue baru sadar. Mumpung orangnya sedang buang air besar, biarkanlah gua membajak isi blognya. Perkenalkan. Gue Edgar, anak tunggal dari ayah bunda. Saat prosesi pembuatan gua turun ke muka bumi, gua tidak sempat mengintip. Jadinya, biarkan masa kelahiran gua menjadi sesuatu yang rahasia. Bagi kalian, juga bagi gue pribadi. Umur masih tujuh belas, beberapa bulan lagi delapan belas. Doakan saja di ulang tahun berikutnya ada yang membelikan pesawat tempur. Kalau perlu bersama pasukannya. Pesawat tempur betulan, bukan mainan. Gua adalah tipikal orang yang malas melakukan apapun. Bahkan gua pernah menahan lapar hingga tiga hari karena malas mengambil nasi yang berada di bekasi. Sementara gua di jakarta. Mandi juga ogah, tapi k