Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Ketika Terkejut Disaat Khusyu

Saat magrib menjelang isya gue sholat di bumi perkemahan cibubur. Gue sholat bersama ke 4 teman gue. Saat sholat seperti biasa kami berwudhu. Kebetulan gue wudhu selesai duluan. Masuklah diri gue kedalam masjid. Sementara temen temen gue belum selesai wudhu. Saat memasuki masjid ,gue ingin sholat berjamaah tapi bingung. Imamnya siapa, pengen nepuk orang biar di imamin takut dia sholat sunnah. Pengen sholat sendiri takut pas sujud gue digangguin sama temen temen gue. Takut ditarik kaki gue saat sujud. Akhirnya gue melihat seorang laki laki berusia sekitar SMP untuk sholat berjamaah. Gue ngelirik dia, dia ngelirik gue. Berasa lagi jatuh cinta pada pandangan pertama. Tapi sialnya dia cowok. Berasa homo. Lalu gue mendatangi dia dari kejauhan dan berucap " eh berjamaah dong " dia langsung buru buru sholat. Pura pura budek padahal denger. Saat lagi khusyu sholat dia ngelirik gue dateng. Gue bingung. Gue mulai menepuk pundak dia secara perlahan dan berucap "jam

Saat Perasaan Tak Berani Tuk Diungkapkan

Udah lama gue ga buat cerita yang serius. Kali ini gue mau nyoba lagi buat cerita yang serius. Cerita yang menyangkut paut kan tentang perasaan. .... Aku   masih   disini.   Duduk   diam   hanya   menatap   ke   arah   yang sama   selama   sekian   lama. Aku tau aku bukan apa apa bagi duni a. Bukan seorang pilot yang terbang mengelilingi indahnya dunia. Bukan seorang miliarder yang memiliki gudang uang. Aku adalah aku yang hanya setia mengejar mu tanpa mengenal kata lelah. Perkenalkan namaku Rama. Seorang laki laki yang duduk di kelas 2 SMA. Tubuhku tidak terlalu tinggi namun cukup tinggi untuk seorang laki laki. Aku memakai kacamata dan rambutku selalu berantakan. Entah kenapa aku malas untuk merapihkan rambut . Seperti biasa aku selalu duduk dipendopo sekolah untuk melihatnya latihan teater setiap hari Jumat. Dia adalah perempuan yang aku suka sejak saat kami berdua bertemu. Lama sekali kami bertemu namun aku tak pernah bosan tuk melihatnya melulu. Wajah kearab