Langsung ke konten utama

Dunia Itu Sempit

Hari itu , Arfa duduk di mobil hitamnya yang melaju pergi ke puncak pada malam yang cerah. Di dalam perjalanan, ia melihat banyak sekali lampu yang indah di kaki gunung yang menambah suasana nyaman saat itu. Tiba tiba hujan turun. Macet pun terjadi. Karna bosan, Arfa menyetel playlist di ponselnya sembari melihat pemndangan kaki gunung. Disaat dia melihat pemandangan gunung, tiba tiba muncul kenangan di kepala dia ketika dia masih kecil. Entah mengapa ingatan itu terus menghantuinya akhir akhir ini.

 Dia terus menerus memikirkan siapa orang yang pernah ia sukai ketika kecil dulu. Ia lupa seperti apa tampangnya tapi ia masih meningat tas dan namanya. Vanka Karimah. Dan tas merah bergambarkan apple yang besar di depannya. Ia hanya mengingat hal itu. Entah kenapa ia termat penasaran seperti apa dia sekarang. Dia pun terus memikirkan hal itu.

Arfa masih menginggat pertama kali ia bertemu Vanka. Mereka satu playgroup. Ia masih mengingat betapa lucunya dia dulu. Ia sering membuka roknya Vanka. Sekejap itu Vanka menamparnya. Sekejap itu Arfa menangis. Keesokan harinya hal itu terjadi lagi. Arfa sewaktu tk tidak bisa membaca dan menulis. Jadi, setiap ada pelajaran baca tulis ia pasti menjahili Vanka. Seperti disaat Vanka ingin duduk kursinya ia tarik ke belakang dan Vanka pun jatuh.Arfa tertawa .Vanka menangis. Arfa di marahin guru. Sekarang Vanka tertawa, Arfa menangis.

Tanpa disadari ia tertawa . Orang tuanya pun menanyakan “kamu kenapa?” kata Mamanya. “yah udah kita kerumah sakit yuk”Ayahnya pun menanggapi. “buat apa yah? Aku sehat kok”kata Arfa membela. “fisik sih sehat, logis sih kayaknya engga. Kamu kayaknya harus ke rumah sakit” “rumah sakit apa yah?” “rumah sakit jiwa. Kamu sudah gila” seketika orang tuanya tertawa. Arfa hanya cemberut, kemudian tersenyum kembali mengingat masa lalunya. “tuh kan emang bener udah tanda tanda” “apaansih yah ganggu aja lagi liat pemandangan” “hahaha maaf”.

Arfa pun kembali mengingat masa lalunya yang lucu. Ketika Arfa memasuki SD. Ia tidak satu SD dengan Vanka. Sampai sekarang SMP ia tidak pernah bertemu dengan Vanka. Orang yang ia sukai pertama. Arfa pun tidak mementingkan hal itu sekarang. Ia hanya ingin mementingkan UNnya agar ia bisa masuk ke SMA yang dia inginkan. Ia pun tersenyum kembali. “ sadar nak kamu masih waras kan?” Ayahnya menganggu lagi. Arfa pun tidak menanggapi dan tetap tersenyum. Tanpa disadari ponselnya sudah diambil oleh mamanya dan di foto muka Arfa. Mamanya pun tertawa karna muka Arfa mirip dengan orang yang sedang mengingat teman gaynya. Ayahnya pun mengganti Avatar twitter dan Display picture bbm Arfa. Penuh sudah mention dan Bbm yang berisi “muka lo, Kayak orang gay yang lagi mikirin pacar gaynya”.Arfa pun sadar dan ia pun merebut ponsel dari mamanya . Ia pun langsung menulis Personal message “bajak” dan langsung mengganti dpnya. Sayang paket internetnya habis. Ia pun harus membeli pulsa untuk mengaktifkan paket tersebut kembali. Sungguh malang nasibnya.  “makanya jangan bengong” kata ayahnya yang dari tadi membuat kesal hati Arfa.

 Ketika mereka sampai di puncak pas,mereka pun menuju ke villa untuk beristirahat. Tapi Arfa tidak langsung beristirahat. Ia duduk di balkon menggunakan jaket hijau sambil mendengarkan music dan melihat langit. Kebetulan , malam itu banyak sekali bintang bertebaran. Arfa dengan sengaja mencari username twitter Vanka. Ia pun tidak menemukannya. Ia pun menyerah dan pergi ke kamar untuk tidur . Ketika ia ingin mematikan ponselnya tiba tiba ia melihat username yang sama dengan  nama Vanka . Tapi ia mengacuhkannya.

Beberapa bulan kemudian, Arfa lulus dengan nem tertinggi di sekolah. Ia pun memasuki SMA fovoritnya. Dia pun menjalani MOS di SMA. Disaat Arfa mengecek namanya di papan pengumaman ia melihat nama yang persis dengan nama Vanka. Mereka tidak sekelas. Arfa di bawah, Vanka di atas. Karna Arfa penasaran ia pun pura pura ke kelas Vanka. Tapi disaat dia ke kelas Vanka, kelas tersebut kosong. Mungkin mereka sedang perkenalan lingkungan.

Ketika ada sesi tanda tangan, semua peserta mos harus meminta tanda tangan kepada kakak kelas. Tanpa diduga Arfa melihat ada wanita sangat cantik jatuh. Kakinya berdarah. Wanita ini memiliki rambut indah,kulit mulus,pupil matanya berwarna coklat , hidung mancunng dan bibir yang tipis. Seketika itu juga Arfa langsung menyukai wanita tersebut dan langsung mengantarkannya ke UKS. Di UKS Arfa mengobati wanita tersebut . Karna dulu Arfa mengikuti PMR ia pun mengerti bagaimana mengobati Perempuan tersebut.

“hei lo Arfa Galih kan?”perempuan tersebut memukul pundak Arfa .
“iya kok lo tau”Arfa bingung.
“iyalah lo kan terkenal masa gue gatau”
“Terkenal? Maksud lo?”
“Terkenal di sekolah ini”
“Gue? “
“Iya lo. Muka lo kan terpampang di papan pengumuman sebagai siswa dengan nem tertinggi yang masuk SMA ini. Karna muka lo ganteng dan lo pinter temen temen kelas ini pada tau lo semua”
“Ah lo juga”
“Jadi maksud lo gue ganteng” muka wanita tersebut sinis.
“Ah bukan maksud gue lo cantik”
“Wahahah makasih yah”Perempuan itu pun tertawa. Tawanya pun sangat manis. Arfa pun tidak berhenti melihat wajah wanita tersebut.
“Hei lo ngapain liat muka gue?”
“Ah engga”
“Nama gue Vanka Karimah”
Seketika itu Arfa terkejut.
“Vanka?”
“iya itu nama gue. Kenapa?”
“ah engga”Arfa pun menolehkan pandangannya dari Vanka.
“Nama lo Arfa Galih kan? Kayak nama temen tk gue dulu”
“Wahaha masa?”Muka Arfa pun seakan tidak mengatahui kalo mereka dulu pernah satu tk.
“Iya. Gue inget banget dulu gue sering bercanda sama dia. Gue jadi kangen masa itu. Kapan yah gue bisa tk lagi”
“tk lo dimana emang?”
“Tk Priband”
“sama !”
“Jangan jangan lo Arfa temen tk gue dulu”
“Lo vanka beneran?”
“Iya masa bohongan. Kampret kok bisa yah fa”
“Gatau. Dunia ini emang sempit Van”

Tak disadari kami pun bercakap cakap hingga bel masuk pelajaran dimulai. Arfa sangat tidak menyangka bahwa Vanka bisa secantik itu. Dan Vanka pun tidak menyangka Arfa bisa setampan dan secerdas itu. Mereka sama sama tidak menyangka bisa bertemu. Bahkan satu SMA. Dunia ini memang sempit pikir Arfa dan Vanka.

Semenjak kejadian tersebut Arfa pun memfollow twitter Vanka. Ternyata benar user name Vanka yang Arfa temukan memang benar akun Vanka yang asli. Setelah follow memfollow mereka pun langsung ber dman. Mereka pun membicarkan tentang masa tk mereka. Mereka berdua kangen terhadap masa lalu.

Berbulan bulan Arfa mendekati Vanka. Dan berniat untuk menembaknya. Tapi Vanka menolaknya. Arfa pun patah hati. Tapi ia tak putus asa. Ia terus menanyakan kenapa. Vanka hanya menjawab bahwa Arfa hanya dianggap sebagai teman. Vanka tidak ingin seadainya mereka berdua putus , mereka tidak bisa berteman lagi. Tapi Arfa pun bilang “memang sekarang kita gak akan bisa pacaran, tapi suatu saat lo akan duduk bareng gue di pelaminan ”

Berbulan bulan, bertahun tahun kemudian Arfa dan Vanka lulus SMA. Mereka pun berkuliah. Arfa mendapat beasiswa untuk kuliah di Jerman. Dan Vanka diterima di UI. Selama lebih 4 tahun mereka tidak berkomunikasi bahkan tidak bisa bertemu. Tapi selama 4 tahun tersebut Arfa dan Vanka tidak pernah jadian dengan orang lain.


                Akhirnya, Arfa mengetahui alamat rumah Vanka. Ia pun memberikan ticket dan sebuah undangan pernikahan Arfa. Vanka pun menangis. Ia pun langsung pergi ke Jerman untu menemui Arfa. Ia pun menangis bahagia karna Arfa duduk di pelaminan bersamanya.Dunia Itu Sempit

Komentar