Langsung ke konten utama

Harapan Palsu




Post kali ini gue disuruh lagi sama orang di Ask.fm. tentang harapan palsu gitu / Php. Php bukan artinya pemberi handphone atau pemberi harapan pasti tapi yang bener adalah pemberi harapan palsu.

Suatu pagi, Andin bersama teman temannya jalan disekitar kelas Reno. Reno adalah anak baru disekolah Andin. Ketika Reno keluar kelas , tidak sengaja Andin melihatnya. Menurut Andin Reno itu hitam,manis,tinggi dan bermuka arab. Andin pun langsung menyukainya di pandangan yang pertama. Andin percaya bahwa Reno akan menyukainya karna Andin putih,cantik,berambut pendek dan idola sekolah.

                Sepulang sekolah Andin menghampiri kelas Reno yang terletak di lantai dasar. Ia pun menegur Reno “hay, anak baru yah?” “ah iya” kata reno ramah. Andin pun salah tingkah perkataannya dibalas, sambil menjulurkan tangan Andin mengajak berkenalan “Andin 9j” “oh Reno 9b” Jawab reno dengan melempar senyum kepada Andin. Muka Andin pun memerah. “Boleh minta pin bb?” “boleh” kata reno sambil memberitahukan pinnya. “udah dulu yah gue udah dijemput bye” kata Andin sambil melambaikan tangannya.

                Hari itu Andin amat senang karna bisa berkenalan dengan Reno. Ia pun mulai berbbm ria dengan Reno. Suatu saat, Reno mengajak Andin untuk pergi ke pasar malam. Andin pun mengiyakan. Ia teramat senang karna diajak jalan oleh Reno.

                Akhirnya hari yang ditunggu tiba. Reno pun menjemput Andin dirumahnya. “siap?”kata Reno sambil memakai helm “Siap !” “Oh yah pakai helm nih, ntar ditilang polisi, daripada di tilang polisi mending aku yang tilang hati kamu”Kata reno sambil memakaikan sebuah helm merah ke Andin. Andin pun tersenyum. “Pegangan ndin, gue gak mau lo jatuh. Mendih jatuh ke hati gue aja” “iya ren” kata Andin sambil memegang perut Reno. Andin sungguh tidak percaya Reno begitu perhatian kepadanya.

                Sesampainya di pasar malam Reno pun mengajak Andin untuk bermain. 2 Jam mereka bermain dan 2 Jam juga Andin sangat senang. Karna di pasar malam Reno sangat romantis. Ia memenangkan boneka dalam permainan tembak tembakan, memeluk Andin ketika hampir tertabrak, pegangan tangan selama di pasar malam. Andin pun sangat senang. “Makasih yah buat hari ini” kata Reno kepada Andin. Kata kata itu, terus diingatnya hingga ia terlelap.

                Setahun Andin sangat dekat kepada Reno. Tapi Reno tak menembaknya juga. Akhirnya Reno jadian. Bukan sama Andin. Melainka Fafa. Sahabat baik Andin. Andin terkejut ia pun langsung berbicara kepada fafa.

“Fa kok lo jahat sih” Kata andin sambil menangis.
                                   
“Dia yang milih gue, dia suka sama gue bukan lo”

“Tapi lo cuman deket 3 hari sementara gue 1 tahun dan langsung ditembak sama dia, dan kenapa lo mau sih?”

“Karna gue suka sama dia, udah ah jan pho lo”

“Lo jahat.” Kata andin sambil berlari dan menangis. Ia pun memutuskan untuk ngomong sama Reno.

“No lo jadian?”Kata andin terisak

“iya”

“tapi kan lo baru deket sama dia 3 hari sedang kan gue 1 tahun”

“Tapi gue sayang dia”

“Jadi dari awal lo gak sayang sama gue”

“Maaf, gue engga suka sama lo, lo cuman sekadar teman bagi gue ga lebih”

“Lo jahat”

                Andin pun menangis. Ia pun menyesal kenapa ia dekat dengan Reno. Karna Reno cuman memberi harapan palsu. Akhirnya ia pun mencurahkan perasaan dia di sepucuk surat dan dikirim ke Reno

Dear Reno
Ren, gue suka sama dari awal kita berjumpa. Gue senang banget ketika kita pertama berjumpa. Gue juga teramat senang bisa mendapat pin lo dan chat sama lo. Gue juga masih ingat setiap malam minggu kita ke pasar malam untuk mengahabiskan waktu bersama. Gue rasa lo suka sama gue . Perasaan gue kuat karena muka gue yang rupawan dan lo yang sangat dekat sama gue. Gue senang kok. Gue berharap gue bisa jadian sama lo . Tapi kenyataannya apa? Lo cuman ngasih harapan doang. Gak lebih. Lo cuman ngasih senang sesaat. Gak ebih. Gue ingin lebih dari ini, tapi apa lo malah jadian sama sahabat baik gue sendiri dan lo cuman anggep gue teman? Kenapa sih gak bilang dari dulu kalo engga suka? Kenapa sih selalu ngajak gue ke pasar malam? Kenapa sih lo bales chat gue dengan romantic? Kenapa sih lo sering ngegombal tapi kita gak pernah jadian. Ren gue sayang sama lo , tapi lo buat gue kecewa. Lo cuman ngasih harapan palsu ke gue. Tapi kalo itu emang yang terbaik buat lo gue terima. Walau susah rasanya move on dari lo tapi gue akan mencoba. I will forget you like you forget me

Qoute dari google/

Komentar