Langsung ke konten utama

Siapa Yang Bersungguh Sungguh Pasti Berhasil



Hari itu, dibuka dengan sapaan mentari yang menyinari bumi dan menandakan untuk Rama memulai aktivitas seperti biasa. Ia pun berusaha untuk bangun dari tempat tidur, tapi seolah tempat tidur menahannya untuk tetap tertidur di pagi yang cerah itu. Sedetik kemudian ibunya datang membangunkannya dan dia pun langsung bergegas ke meja makan untuk menyantap serealnya yang telah disiapkan oleh ibunya. Rama memakannya dengan cepat karna ia takut ketinggalan jemputan. Sehabis sarapan ,Rama langsung mandi dan memakai baju putih biru dengan cepat. Ketika ia sudah rapih ada suara klakson yang berbunyi 3 kali dari arah pintu rumahnya yang menandaka mobil jemputannya telah tiba.

Di dalam mobil jemputan Rama langsung mencari tempat duduk. Di mobil jemputan, ia merapihkan rambutnya karna ia tidak suka hal yang berantakan. Ia lebih menyukai kerapihan. Tiba tiba, ketika ia sedang asik merapihkan baju dan rambutnya ada sosok tangan yang menepuk pundaknya dengan perlahan. Ternyata itu sahabatnya Rama. Adit. Mereka sudah bersahabatan selama 9 tahun. Mereka bertemu saat pertama kali memasuki Sekolah Dasar.

30 menit mereka lewatkan dengan bersenda gurau dan tanpa mereka sadari senda gurau tersebut berhenti dikarnakan mereka telah sampai di sekolah. Adit pun langsung turun disusul oleh Rama.

“Cuy banyak adek kelas nih”Kata Adit sambil melihat banyak sekali Junior yang baru masuk sekolah.

“Terus kenapa” Sahut Rama sambil terus berjalan.

“Kali ada yang cakep”

“gak doyan gue sama yang junior” Dengan muka datar ia menjawab.

“woilah gaya lu” Sambil menepuk pundak Rama dan tertawa.

“serius dah”

“Ye elah lo kan ganteng, masa jomblo sih. Lo tuh menyayangkan kegantengan lo ram”

“Maho lo. kenapasih yang ngucapin gue ganteng, lo bukan cewek cantik yang normal. Gak kayak lo cowok maho gak normal idup lagi”Rama tertawa

“Sialan lo”

Mereka pun langsung mencari kelas mereka. Dan mereka pun berada di kelas paling bawah dekat dengan toilet. Mereka pun langsung menuju ke belakang untuk mencari tempat duduk. Karna Rama seorang ketua osis maka ia langsung pergi ke ruang Osis untuk membicarakan hari pertama MOS. Sampai di ruang Osis ia langsung dimarahin oleh sang wakil.Katya.

“lo kemana aja sih”Tanya Katya ketus

“Eng….”

“Kemana jawab”Katya meninggikan suaranya

“Abis dari toilet”Jawab Rama berbohong.

“Ngapain”

“ngebuang popcorn”

“Maksud lo”

“boker bego”

“ohh, cepetan itu urusin MOS . ketua juga”

“iya iya bawel lo” Rama menjawabnya dengan sebal.

Rama pun memberikan pengarahan dari yang normal sampai yang aneh. Dia bilang bahwa jangan mengerjain adek kelas sampai pingsan. Kalo perlu kerjainnya yang asik aja. Tapi kalo bandel kerjain aja sampai pingsan. Loh ? oke salah focus .

Setelah memberikan pengarahan kepada seluruh anggota Osis. Rama pun langsung mengambil nem tag dan di berikan oleh sleuruh anggota osis.Hari pertama MOS pun di mulai.

Disetiap Rama masuk kelas,seluruh anak kelas 7 kagum dan langsung tertarik dengan paras Rama yang amat rupawan. Hampir seluruh anak kelas 7 meneriaki namanya ketika ia lewat di depan kelas mereka. Tapi Rama tidak memperdulikan hal tersebut.

Tiba tiba ada seorang adek kelas yang memanggilnya. Ia pun mengajak Rama untuk bermain film , karna ayahnya seorang sutradara dan sedang mencari pria yang ideal untuk bermain film.

“Kak rama “sapa gadis muda itu.

“iya , ada apa?” Jawab Rama ramah.

“Kak mau main film gak?”

“ah jangan bercanda kamu”Rama tertawa

“Serius kak, papa aku lagi buat film layar lebar dan lagi nyari pemeran cowok”

“yah terus?”

“Mau gak kak? Kesempatan gak pernah datang dua kali. Coba aja kak”

“Oke deh”

“ No hape kakak berapa? Biar papa aku bisa hubungin kakak”

“Nih”memberikan nomernya

“Oke kak, makasih”

“Engga dek, aku yang makasih. Btw nama kamu siapa?”

“Sabrina kak. Salam kenal”

Begitulah pertemuan singkat mereka .Rama tidak menyangka bahwa ia mendapat tawaran untuk bermain film, Menurutnya ini adalah sebuah kesempatan yang bagus buatnya. Tiba tiba ketika Rama sedang asik memainkan iPhonennya. Ada sebuah telpon dari seseorang yang tak ia kenal. Ia pun menjawab telpon tersebut.

“halo, ini rama?”Kata seorang lelaki dengan suara yang berat

“iya . ini siapa?”Rama bingung

“Ini papanya Sabrina”

“Oh kenapa om?”

“Kamu mau main film gak?”

“mau kok om… “Rama menjawabnya dengan nada senang

“yaudah besok dateng ke rumah saya nanti saya sms “

“Oke deh om. Makasih”

Telpon pun ditutup oleh Rama. Ia amat senang hari itu, ketika ia ingin pergi ke toilet ia mendengar bahwa hapenya berbunyi. Ia pun langsung menchecknya. Ternyata itu dari Papanya Sabrina.

Ke esokan harinya ia pergi ke tempat yang di maksud. Disana sudah ada alat alat untuk film bersama dengan Artisnya. Ternyata tanpa diduga, Rama langsung menjadi pemeran utama tanpa harus casting. Ini sebuah keberuntungan baginya. Dia pun diminta untuk bermain dengan semaksimal mungkin . Lawan mainnya adalah Artis papan atas yang seumuran dengannya. Dia merasa minder, karna menurutnya ia berpenampilan tidak sebaik artis yang lain.

Dalam film ini diceritakan tentang seorang pemuda yang mengejar ngejar seorang wanita tapi sang wanita selalu menolaknya. Dan wanita tersebut adalah Sherly. Seorang artis yang sudah ternama berbanding terbalik dengannya.  Seorang yang beruntung memainkan film dengan artis ternama.

Shooting demi shooting di lewati oleh Rama bersama dengan Sherly. Film tersebut menceritakan tentang orang yang tidak menyerah walau dia tahu bahwa jawabannya tidak. Dalam film Rama menyukai Sherly dan sudah menembak Sherly. Tapi pernyataan sukanya di tolak oleh Sherly. Meskipun ia sudah mengetahui jawabannya dia tidak berhenti untuk berusaha mendapatkannya. Di akhir film ia berhasil mendapatkan hati Sherly. Memang benar jika kita berusaha dengan sungguh sungguh ,maka kita akan berhasil. Walau gagal di awal bukan berarti kita bakalan gagal di akhir. Kita harus mencoba walau kita tahu bahwa itu tidak mungkin bisa. Sebulan kemudian film telah selesai. Rama pun terkenal sekarang.

“sher… punya line gak? “ Tanya Rama ke Sherly

“Ada”

“Apa namanya?” Kata Rama sambil mengeluarkan iPhonenya.

“Sama kayak akun twitter gue”

“ohh.. btw folback gue dong”

“udah dari kapan tau gue folback lo”

“oke makasih”Kata Rama sambil pergi meninggalkan Sherly.

Berhari hari mereka bertukar pesan dan pergi bersama jika dalam ke adaan senggang. Tanpa di duga ada perasaan nyaman di hati Rama. Sepertinya Rama menyukain Sherly.Maka dari itu Rama terus menerus peduli terhadap Sherly. Tapi dia tidak ingin terlalu cepat untuk mengungkapkan perasaannya kepada sherly.
Minggu berminggu , Rama rasa sudah waktunya untuk mengungkapkan perasaanny kepada Sherly.

“sher gue pengen ngomong”Rama grogi

“ngomong tinggal ngomong. Ada apaan sih?”

“gini …..” Rama memberhentikan perkataannya

“apa?”

“ kita kan udah sering jalan bersama , kita juga udah sering berkomunikasi, kita kan jug udah deket”

“Iya terus kenapa?”

“lo mau gak……”

“Mau apa?”

“jadi gini kata orang gue ini udah bahagia. Tapi gue gatau dengan siapa gue bisa membagi kebahagian gue bersama. Gue juga gatau dengan siapa gue bisa benar benar bahagia. Dan akhirnya gue tau siapa orang yang bisa bahagiain gue”

“maksudnya?”

“Lo mau gak jadi pacar gue”

Muka Sherly kaget.

“lo jangan bercanda ah”

“Gue gak bercanda. Gue seriusan”Tatapan Rama tajam

“Maaf ram lo cuman gue anggep teman” Kata sherly sembari meninggalkan Rama di tengah keheningan malam.

“tunggu sher” Rama memegangi tangan Sherly

“kenapa?”

“Walau lo nolak gue, gue bakal berusaha untuk menyakinin lo kalo gue ini pas buat lo. Emang ini kayak pemaksaan. Tapi gue rela kok buat maksa hati lo buat merasa kalo gue ini pas. Tolong jangan menjauh dari
gue yah sher”

“iya ram..”

Hari itu perasaan Rama tidak menentu karna telah di tolak oleh Sherly. Tapi ia tidak menyerah begitu saja. Ia pun terus menerus mendekati Sherly. Suatu ketika Rama mengajak Sherly untuk lari pagi. Sherly pun mengiyakan.

Ketika sedang asik berlari tiba tiba kaki Sherly tergelincir dan lututnya berdarah. Ia tidak bisa berjalan. Rama rela menggendong Sherly dan memanggil taksi untuk membawa Sherly pulang. Rama menyesali kenapa ia mengajak Sherly untuk berlari bersama.

“sher maafin gue yah”Kata Rama dengan mata berkaca kaca.

“iya gue gapapa kok, lo jangan nangis ah. Cengeng lo”

“Gue bukan cengeng. Gue ini cowok gentle. Karna cowok gentle adalah cowok yang memiliki perasaan. Dan gue nangis karna gue udah menyakiti orang yang gue sayangi. Iya emang gue tau lo gak sayang sama gue. Tapi gue rela kok nangis buat lo. Gue janji sher gak akan pernah lagi ngajak lo lari pagi. Emang sakitnya gak parah, Tapi ini kan ide gue. Sama aja gue ini berusaha untuk membahayakan lo. Dan mungkin karna gue lo jadi sakit. Gue rela deh untuk menjauh dari lo”Rama pun keluar dari kamar Sherly.

“Gak gue gamau lo menjauh dari gue”Tangan sherly mengenggam tangan Rama.

“tapi…”

“udah lah lo jangan lebay. Gue seneng kok lari pagi sama lo. Lagian ini kan salah gue gara gara gak hati hati bukan salah lo. Please jangan menjauh dari gue”Kata sherly.

Kata kata tersebut seakan memberi warna pada hari Rama. Ia tidak menyangka bahwa Sherly tidak ingin dijauhin olehnya. Setiap hari Rama menyempatkan waktu untuk menjenguk Sherly dan mencheck keadaan atau sekedar berbincang dengan Sherly.

Satu minggu penuh Sherly telah pulih. Dan selama satu minggu penuh juga Rama tak henti hentinya menjenguk Sherly. Dia tidak sendiri menjenguk Sherly. Ada Juan juga yang setiap saat menjenguk Sherly. Kadang mereka bertemu saat sedang menjenguk, kadang  tidak. Rama menganggap bahwa Juan adalah
saingannya dalam merebut hati Sherly.

Tiga bulan kemudian Rama terus menerus mendekati Sherly walau ia tahu bahwa Sherly tidak akan menerimanya. Begitu juga dengan Juan. Rama pikir bahwa Sherly menyukai Juan. Ia mengetahui hal tersebut karna sikapnya . Jika mereka berdua sedang bertemu dengan Sherly , Sherly lebih memperhatikan Juan. Sedangkan Rama selalu tidak diperdulikan. Tapi Rama tidak menyerah begitu saja.
Esok adalah Ulang tahun Sherly. Ulang tahun Sherly diadakan dengan meriah di pucak pas . Ia membuat sebuag pesta yang meriah yang dihadiri oleh banyak orang. Termasuk Juan dan Rama. Rama memakai sebuah jas warna hitam yang membuatnya lebih gagah daripada biasanya dan juga lebih tampan. Begitu juga dengan Juan. Sedangkan Sherly memakain gaun putih , ia begitu cantik bagaikan bidadari di mata Rama dan Juan.

Ketika pesta sedang dimulai. Rama pergi ketempat dimana Sherly berada untuk mengungkapkan persaannya kepada Sherly sekaligus memberikan kado dan ucapan happy birthday kepadanya.

“Sher , happy birthday yah”kata Rama sambil menyalami tangan Sherly

“Ah iya makasih Ram”

“Sher masih inget gak 3 bulan yang lalu gue pernah nembak lo”

“Inget”

“Lo mau gue tembak lagi gak?”

“Maaf Ram… gue udah ada yang punya”

“Siapa?”Rama penasaran

“Juan”

“ohh…. Gapapa Sher gue rela kok nungguin lo sampai lo putus sama juan. Gue rela kok nungguin hal ini demi lo sher. Dan gue juga bakalan berusaha untuk nahan perihnya ngeliat kalian berdua bahagia. Gue juga bakalan rela kok untuk stuck di lo. Gue gamau membuang perasaan suka gue ke lo. Tolong jangan paksa gue untuk pindah hati ke lain hati. Gue bakalan netep di hati lo. Cuman buat lo. Oh iya selamat yah udah jadian sama dia” Rama pun berlalu.

Tiga jam kemudian Pesta pun usai. Rama pergi ke sebuah bangku taman sembari melihat pemandangan bintang yang indah mewarnai malam yang kelam bagi Rama. Ia terus memandang langit juga pemandangan gunung yang indah dengan lampu lampu yang menjadikan pemandangan itu terasa sempurna ditambah suasana malam yang hening dan sepi. Ia juga terus menerus memegang liontin yang ia ingin beri kepada Sherly sebagai hadiah ulang tahun sekaligus untuk hadiah karna telah menerimanya. Sayang ia ditolak oleh Sherly. Tiba tiba ada sosok wanita cantik yang duduk di sebelahnya memakai gaun putih dengan paras yang amat rupawan. Orang itu adalah orang yang menolak Rama. Yap orang itu adalah Sherly.

“Itu liontin buat siapa” Sherly duduk di sebelah Rama

“buat lo”Jawab Rama

“oh buat gue , kok gak dikasih ke gue?”

“Tadinya gue pengen ngasih pas kita jadian tapi lo tolak. Yaudalah buat lo aja sebagai hadiah pertemanan dan hadiah ulang tahun”Rama memberi lionti ke Sherly

“Makasih yah” Sherly memegang liontin yang diberi  oleh Rama.

“sama sama”

“Oh iya Ram… gue gak jadian sama Juan”

“Jadi lo bohongin gue?”

“Bukan, bukan bohongin lo. Gue cuman ngetest lo doang apa lo bener bener sayang sama gue apa cuman sekedar suka sementara kayak kebanyakan orang”

“terus buat apa lo kayak gak peduli sama gue setiap gue ketemu sama lo. Lo malah peduliiin Juan”

“Karna buat meyakinkan diri gue sendiri untuk melihat siapalah yang bersungguh sungguh sama gue, kalo ketemu kalian berdua gue emang peduli sama Juan. Tapi kalo ketemu Juan sendirian gue gapeduli sama dia”

“jadi lo gak jadian sama dia?”

“Yah tepatnya sih hampir, Juan nembak gue tadi”

“terus lo tolak?”

“Iya berkat jawaban dan ekspresi lo saat lo tau gue pura pura jadian sama Juan”

“ooh gitu”

“Ram, lo mau gak ngulang kejadian 3 jam yang lalu?”

“maksud lo? Lo mau gue tembak”

“Iya”

“Gue pasti mau kok ngulang kejadian tersebut. Selalu ingin malahan. Sher will you be mine?”

“Yes I want”

“makasih yah”

Akhirnya malam perjuangan Rama tidak sia sia untuk mendapatkan hati Sherly. Malam itu pun sangat sempurna bagi Rama juga Sherly. Rama berhasil menembak Sherly di tempat yang pas dan juga waktu yang pas. Sedangkan Sherly mendapatkan kado paling indah dari Rama.








Komentar