Langsung ke konten utama

Perasaan Yang Belum Dibalas



Hai udah lama banget gue ngeposting di blog ini. Gue lagi benar benar sibuk banget . Jadi blog gak sempet ke urus. Mau gimana lagi, tapi gue ga bakalan berhenti untuk ngeblog. Karna passion gue di dunia tulis menulis.

Okay back on topic. Kali ini gue bakalan bahas tentang perasaan teman gue yang ga dibalas. Di postingan ini gue mau mencoba untuk sedikit serius. Semua orang punya perasaan. Mungkin gue sering membuat postingan tentang perasaan tapi gue patahin menjadi guyonan. Tapi biarkan gue serius menulis postingan ini.

Perasaan yang ga dibalas menyakitkan memang. Seperti menunggu untuk sesuatu yang udah pasti kita tahu. Seperti berusaha mati matian dengan hasil yang sama. Perasaan itu tidak terbalas. Gue pernah merasakan hal itu. Bahkan akhir akhir ini ada teman gue yang perasaannya ga dibalas sama sang pujaan.

Hasil gambar untuk melirik
Ceritanya, teman gue suka pada pandangan pertama. Dia cerita bahwa dia memiliki feel yang berbeda setiap bertemu orang ini. Dia merasa nyaman walau sekedar memandang. Tapi teman gue benar benar merasakan sesuatu yang berbeda dari si cewe ini. Dia bilang ke gue “Er, gatau kenapa setiap dia lewat perasaan gue tenang. Padahal masih belum pada kenal. Gatau gue bahagia aja setiap dia lewat”

Singkat cerita, teman gue mendapat kontak linenya. Dia chat tuh cewek, di respon. Cepat sangat cepat.  Tapi hanya sementara. Sisanya , chat dia benar benar tidak di anggap sama sekali seperti line official account. Hanya sekedar iklan yang tak pantas untuk di balas.

Tapi teman gue terus berjuang. Dia mulai mengatur rencana buat membuat si cewek ini bahagia. Dia mulai nabung sedikit demi sedikit buat beliin hadiah ke cewek ini. Tidak, tidak seperti yang kalian pikirkan. Wanita ini tidak menerima pemberian sang cowok. Dia menolaknya. Sungguh kejam. Ketika seorang cowok sudah berani menyisihkan uangnya untuk seorang wanita tapi tidak di terima.


Perlu kalian tahu, wahai kaum hawa. Kami kaum adam bersusah payah bekerja menyisihkan uang agar kalian bahagia. Mungkin kami harus puasa. Kami harus diam ketika teman teman yang lain memakan makanannya satu sama lain. Kami harus menahan hal itu. Dan sangat parah sekali jika kalian tidak menerima pemberian kami. Sungguh sakit.

Akhirnya teman gue maksa maksa agar sang wanita mau. Dia , Gue lihat pas ngasih barang itu. Sungguh butuh perjuangan dan negoisasi yang sangat alot. Negoisasi dia gak sia. Perempuan ini berhasil menerima pemberian sang pria. Teman gue ini berbalik badan menghampiri gue “ Kenapa yah, Karna satu orang sikap gue jadi beda. Jadi maksa maksa padahal gue sangat bodo amatan. Kenapa yah gue begini?”



Pertanyaannya gak gue jawab. Gue hanya menggeleng. Karna gue sendiri gatau harus jawab apa. Yang dapat gue simpulkan adalah Cowok kayak apa aja kalo udah benar benar serius bakalan ngebuah sikap ke orang yang dia sayang. Asal itu bisa membuat mereka bahagia. Jadi tolong dihargain.

Seperti itulah gambaran tentang mereka yang perasaanya bergerak satu arah. Tidak berbalas. Tidak berjalan dua arah saling respon. Melainkan mereka yang berjuang sendirian padahal tau hasilnya sama. Di tolak tolak mulu. Sekarang gue gatau kelanjutan dari teman gue ini. Gue berharap dia nyerah aja, karna sakit rasanya mengejar orang yang hatinya masih tertinggal di masa lampau dan memiliki seorang yang membuat nyaman. Dari kedua itu, teman gue bukan salah satunya.

Tapi teman gue bilang gini. Sebuah omong kosong “Gapapa kok dia suka atau belum bisa move on dari orang lain. Akan gue tetap kejar. Karna cewek yang persis kayak dia gak akan ada lagi. Gue akan buat dia jatuh cinta sama gue”

Akhirnya, gue biarkan dia mengejar ngejar sang pujaan hati. Biarkan dia mengejarnya. Oh iya teman gue berpesan sebelum gue nulis cerita tentang dia “Er nanti kalo cerita gue ditulis, tolong lo sampain pesan gue. gini pesannya : Tolong hargai pemberian orang lain. Tolong cowok kalo udah ngasih sesuatu berarti dia udah serius gak main main. Percaya sama gue, gue serius sama lo”

Dia emang bego. Ngode di blog orang. Mana mungkin gebetannya baca. Untungnya gue dibayar.

Yaudah. Mungkin seperti itulah orang yang persaanya belum di balas. Mungkin sekarang teman gue lagi menunggu balasan chat dari gebetannya.

Komentar