Langsung ke konten utama

Tentang Menulis

Menulis itu seperti mengeskpresikan diri dalam bentuk kata, tulisan dan kalimat. Dirangkai padu jadi satu untuk disampaikan. Dibuat jadi sebuah pesan tersirat dan tersurat.

Menulis itu candu. Menurut gue begitu. Menulis jadi memutar kejadian dulu. Kejadian yang enggan di ingat melulu.

Tulisan seperti sihir. Bisa menyulap perasaan pembaca yang tadinya girang menjadi melankolis.

Orang hebat karna menulis. Menulis apa saja. Entah sastra atau penelitian. Banyak hal hebat berawal dari menulis.

Sebelum Thoma Alfa Edison menemukan lampu, dia menulis rumusnya dulu baru bereksperimen. Dia hebat, walau bukan dalam bidang sastra.

Sastra itu banyak. Hebat, hingga betah orang berlama lama duduk hanya untuk melihat sastra bagi yang menggemarinya.

Banyak orang mengeluti sastra dalam banyak bidang. Percintaan, keluarga, kehidupan dan lain hal yang di jahit satu persatu membuat karya yang haru dan sendu.

Bagi kalian yang gemar menulis, tekunilah. Konsisten terhadap apa yang kalian jalankan. Tidak mudah untuk bisa mendapatkan tulisan yang hebat tanpa ada latihan yang rutin sehingga memeperkaya kosa kata.

Kata itu luas. Tulisan juga. Tidak melulu tentang hal manja seperti cinta. Dan tidak harus tentang hal yang serius seperti kehidupan. Tinggal kamu pilih mau seperti apa.

Orang juga bisa melihat seperti apa penulis melalui tulisan. Bagaimana dia bercerita dan berkalimat. Bercerita seru atau berkalimat kasar. Bercerita tentang hal yang gundah dengan kalimat yang menjulang.

Terkadang, kalimat yang tinggi sulit di pahami. Sehingga pesan penulis tidak sampai kepada pembaca. Walau tak sampai, penulis sudah puas karna bisa mengeluarkan ide yang bermunculan tanpa batas.

Menulis bisa membuat orang lega. Menulis seperti bercerita pada diri sendiri dan di biarkan orang lain membaca jika sungkan. Hati yang galau bisa plong karna menulis.

Begitulah tentang menulis. Sebuah cara yang pas untuk mengekspresikan diri melalui tinta yang di gambar dalam bentuk huruf.

Mengeskpresikan hati dalam media kertas. Begitulah menulis.

Komentar