Langsung ke konten utama

Anomali Waktu

Waktu itu sangat cepat. Apalagi jika bersama teman teman. Maka ada suatu anomali dimana waktu berjalan beratus ratus kali lipat lebih cepat dibanding biasa.

Ketika tertawa bersama, entah mengapa waktu jadi tidak terasa tau tau sudah gelap. Dan sekarang, entah mungkin atau kapan. Tertawa bersama orang yang sudah lama kita kenal makin lama akan luntur berganti dengan orang baru.

Mensubsitusikan kehadiran dia dengan orang lain. Kadang rindu datang. Bagaimana caranya juga, dia pasti datang walau kita berusaha mengelak kehadiran dia. Lewat memori usang yang kembali menyala, mengingatkan waktu dulu ketika masih baik baik saja. Masih dekat.

Namun, kita harus ingat. Suatu saat mereka akan menjauh. Karna cita cita dan cinta. Mereka akan pergi mengejar, membiarkan kenangan manis tersimpan di pojok perasaan.

Setelah menjauh, maka akan terjadi sebuah kebiasaan. Dimana dulu tertawa menganggap dia teman, lalu berubah menjadi ratapan rindu ingin kembali ke masa dulu.

Sesaat bertemu dengan mereka, berusaha untuk merajut tawa yang dulu selalu keluar karna tingkah polos atau konyol akan berganti dengan obrolan masa dulu lalu teringat kejadian yang lucu.

Kadang waktu itu aneh. Penuh misteri. Satu tahun yang lalu kita bercerita banyak hal bersama dia lalu satu tahun kemudian bertatap muka saja sudah ogah. Dikarnakan canggung tidak pernah bertemu, maka hal itu terjadi.

Ketika masih bersama, sering membuat pengalaman. Cabut bersama, tidur bersama dan bercerita banyak. Maka ketika renggang hal itu akan berubah. Kadang rindu kenapa bisa begitu. Tapi mau bagaimana lagi, ketika seorang manusia sedang mengejar mimpi maka jangan pernah ganggu mereka.

Biarkan mereka pergi dan melupakan segala hal yang dulu pernah dibuat untuk sementara konsentrasi terhadap mimpi. Biarkan untuk sementara renggang itu ada karna mimpi melanjutkan pendidikan atau memantapkan impian.

Biarkan dua manusia atau mungkin dua ratus manusia yang dulu duduk bersebelahan untuk sementara jauh karna ingin mengejar mimpi.

Lupakan juga bagaimana sifat dia yang buruk, terkadang orang punya cara untuk menjadi baik lewat cara yang buruk. Dia tetap teman, sejauh mana dia pergi menempuh pendidikan. Dia tetaplah teman.

Tapi yang perlu kita ingat dalam point ini adalah jangan pernah lupa kalau dulu pernah membuat banyak kejadian dan ketika sudah berhasil menjadi manusia yang utuh, maka kembali lah ingat kejadian dimana mencontek itu adalah sebuah kebiasaan.

Ketika selalu bisa bercerita, maka mau tidak mau, dewasa itu membunuh sosial. Membunuh teman. Membunuh seluruh hubungan yang telah kalian bina. Tapi ingat, kalian masih punya teman. Satu teman yang selalu berada di sisi kalian disaat seluruh umat manusia membenci kalian, dia tetap berdiri disebelah memberikan dukungan dan membuat kalian merasa dianggap.

Semakin kalian berkembang menjadi manusia, kalian akan mengerti mana teman yang ada dikala duka. Mana yang ada di kala suka. Atau mungkin teman yang tidak pernah ada.

Memang, semua orang punya banyak sifat yang berbeda. Seseorang yang mudah terpengaruh dan orang yang keras kepala terhadap pendirian. Seseorang yang gampang tergoyahkan, tidak punya prinsip dan orang yang memegang tekad juga keyakinan terhadap apa yang sedang dia genggam.

Begitulah anomali waktu. Waktu yang bisa membuat diri berkembamg. Waktu juga yang bisa merubah perkembangan. Entah perkembangan sosial terhadap manusia atau perkembangan diri. Waktu juga yang menemani kalian dalam segala hal yang telah dilalui.

Anomali waktu. Dulu kita tertawa bersama dan saling membela. Sekarang kita bungkam dan saling menjatuhkan. Kenapa anomali waktu itu terjadi? Anomali dimana merubah segala hal yang baik menjadi buruk.

Memang benar, semuanya punya masa. Punya masa bersama. Punya kadaluarsa. Begitu juga tentang pertemanan. Semua punya batas. Punya waktu untuk bersama dan bahagia. Ketika waktunya habis, maka dia akan dihentikan atau diperpanjang.

Tergantung bagaimana kalian bisa bertahan dan menemukan kecocokan hingga bisa berteman bertahun tahun. Karna bisa nyambung dalam segala aspek jadi kalian memilih untuk bertahan.

Namun jika waktu sudah membuat diri risih karna merasa tidak serasi, maka tempatkan diri kalian untuk keluar kemudian mencari tempat baru. Tempat yang nyaman daripada yang dulu atau tetap dengan tempat tersebut tetapi membawa serpihan yang masih kalian anggap nyaman.

Begitulah anomali waktu. Kadang membunuh sebuah hubungan karna tidak pernah bertemu. Kadang membangun hubungan karna setiap hari berinteraksi.

Komentar