Langsung ke konten utama

Hidup di Lingkungan yang Menjatuhkan

Proses hebat itu susah, menjadi kuat juga. Apalagi di lingkungan yang sama sekali tidak mendukung. Kerjaanya hanya mencaci sebuah permulaan, padahal seorang ahli mengerti. Sebelum mereka ahli, ada sebuah permulaan yang buruk. Kemudian terus berlatih sampai dia sebaik saat ini.

Beberapa hari yang lalu, gue melihat aksi dari seorang pesulap indonesia yang tampi di America Got Talent, namanya Demian Aditya. Dibenak gue pertama kali melihat show dia, gue takjub. Keren banget. Mungkin bagi mereka yang ahli sulap “ye ela itumah kecil cuman kaya gini.. terus gituu

Namun sayangnya, gue penikmat. Bukan pembongkar. Gue menghargai seni, bukan malah mencaci maki.

Awalnya, gue pikir banyak positive comment. Eh tau taunya masih ada aja negative comment. Mereka  menganggap triknya itu sebuah trik murahan, padahal mereka terlepas dari beban kehidupan saja belom tentu bisa. Ini  sok sokan bisa terlepas dari borgol.

Memang mudah mencela. Mudah banget malah. Berpikiran negatif, lalu tuangkanlah ke dalam sebuah tulisan. Menurut mereka, hal itu sepele. Tapi perlu kalian tahu, komen negatif benar benar bisa membuat seseorang yang sedang berusaha bisa berhenti seketika.

Menganggap bahwa dia tidak bisa, karna kata orang dia sama sekali tidak pandai. Nyatanya? Dia sangat hebat.

Kata itu luar biasa. Entah dalam bentuk tulisan atau lisan. Kata kata kalian mempengaruhi kehidupan sekitar. Maka dari itu, seorang sosok terkenal bisa jatuh jika dia salah berucap. Kata itu hebat, bisa mengubah sesuatu yang awalnya buruk menjadi baik.

Di lingkungan yang mendukung, kita bisa tumbuh berkembang dengan percaya diri tinggi. Percaya bahwa kita hebat lalu dibutkikan kebenarannya.

Sementara di lingkungan yang menjatuhkan, kretifitas kita malah ditahan untuk keluar. Potensi yang ada dipaksa mati demi melindungi dari kata yang nyelekit. Andaikan lingkungan kita baik, potensi yang ada akan tumbuh maksimal.

Dukungan itu penting. Apalagi perkataan. Kalian berkomunikasi dengan kata. Jika komunikasi kalian baik, kalian akan dicintai.

Komunikasi kalian sarkas, kalian akan dibenci. Dunia ini tentang kata. Tentang komunikasi. Jadi buatlah komunikasi yang mendukung, bukan melemahkan.

Menurut kalian, candaan seperti “Ya elah ngapain nulis. Mending juga maen PS. Nulis tuh cape, belom tentu lu sukses” Itu bisa jadi pembunuh sebuah cita cita. Jadi jagalah omongan kalian.

Mungkin menurut kalian, mereka tidak akan berhasil, tapi jika mereka cinta. Maka keberhasilan akan datang. Justru seharusnya kalian malu. Mereka mau berusaha untu sukses, eh kalian malah leha leha berharap ada mukjizat, kalian dapet kesempatan untuk jadi orang kaya.

Cih. Mana bisa kalau engga usaha.

Eh bisa deh. Kalau punya warisan.

Intinya dukung sebuah karya. Entah seburuk apa itu. Kalian buat kata motivasi agar mereka berubah menjadi lebih baik. Bukan malah iri terhadap dia yang bisa sehingga malah kalian hujat.

Ingat, perkataan kalian adalah cerminan diri kalian. Perkataan kalian baik. Kalian akan disenangi. Perkataan kalian buruk. Terkesan menjatuhkan. Makan kalian akan dijauhi dan dibenci.

Kata perlu dijaga. Dan bagi mereka yang masih menjatuhkan karya orang lain, kalia gatau seberapa keras mereka usaha lalu kalian katain. Simple sih, ngomong doang. Namun bisa berbekas hingga mereka berhenti untuk berkarya.

Komentar