Langsung ke konten utama

Manfaatkan Sebelum Waktunya Usai

Besok dan seterusnya seharusnya kita paham bahwa setiap pertemuan selalu ada perpisahan. Entah dengan pasangan atau pertemanan, semua tidak abadi. Ada batas, dan manusia hanya dapat memanfaatkan batas yang belum selesai.

Hari kamis lalu, tanggal 17 Oktober 2019. Gue jadi MC wisuda di kampus. Pas SMA juga pernah jadi MC wisuda. Disaat itu sama-sama sedang berada ditingkat akhir juga.

Disaat duduk, gue melihat kedepan, para kakak-kakak yang akan menghadapi dunia sesungguhnya. Sudah harus mulai menentukan arah hidup mau bagaimana. Mengejar impian atau mengikuti arus kehidupan.

Dalam duduk, gue melihat ke depan. Orang-orang yang dulu bekerjasama lantas sebentar lagi sudah tidak ada di kampus. Meninggalkan sejarah serta kenangan yang membekas.

Ketika semuanya sudah usai, setelah masanya selesai, hanya memori yang dapat diceritakan kembali. Bukan kejadiannya. Sehabis semuanya pergi, hanya kenangan manis yang dapat dibuka kembali.
Jadi mau sampai kapan kalian hanya berdiam diri? Duduk manis mendengarkan dosen tapi tidak pernah ikut berkontribusi dalam kehidupan kampus.

Kerjaannya hanya kuliah lalu pulang, tidak berorganisasi atau sekedar duduk bercanda di kantin. Sekarang adalah waktu untuk berkembang, bukan hanya egois pada nilai saja. Buka koneksi, bangun pertemanan bukan cuman mempupuk nilai.

Manfaatkan waktu yang dipunya, sebelum waktu itu habis dan kalian merengek untuk dikembalikan dan menyesal karena tidak bertindak dikala muda.

Jadi diri yang dikenang, bukan terkenal. Terkenal hanya sementara, namun dikenang akan selamanya ada. Semuanya pilihan, seterah kalian. Toh hidup diatur berdasarkan apa yang kalian mau.

Tapi, bersosialisasi dan berkontribusi sama sekali tidak salah dibanding pasif sampai keadaan miris dimana reuni terjadi, tidak ada yang mengenali kecuali teman sebangku kalian sendiri.

Jadi mau sampai kapan berdiam dan menutup diri? Enggan bersosialisasi dan memilih pasif. Jika ditawarkan untuk berkontribusi, malah tidak ada basa-basi langsung pergi. Duh! Kalau tidak nyaman segera pindah, kalau memang itu sifat dasar segera ubah. Masih ada kesempatan.

Komentar