Sumber |
Pernah tidak kalian merasakan bahwa dunia seperti tidak
berguna, hanya jalan di tempat tanpa mau bergerak. Sementara tugas kalian
adalah mengumpat mengenai ketidak adilan yang diberikan dunia kepada kalian.
Terus menggerutu sampai kaliah tahu bahwa hal tersebut tidak
berguna. Apa kalian mau terus-menerus berjuang mengenai suatu hal yang tak
pasti adanya dan kedapatannya? Mengapa manusia mau-mau saja berjuang mengenai suatu
hal yang belum tentu didapat.
Mengenai mimpi, pekerjaan, nilai maupun pasangan. Mengapa
manusia mau berjuang terhadap sesuatu yang belum pasti dan berharap akan dapat
padahal mereka sejatinya paham bahwa impian itu hanya menjadi pemicu kebahagiaan
dan alasan hidup tapi tidak mau diperjuangkan.
Atau mencari pasangan, sesempurna mungkin, berusaha untuk
diwujudkan tapi kalian paham bahwa yang kalian laksanakan bertepuk sebelah
tangan, tapi tetap saja mencintai orang yang sama dan dengan bodohnya perasaan
sayang terus-terusan ada sampai dia sudah bahagia dengan lainnya.
Apa penantian itu berarti? Lantas apa yang dinanti, mengapa
justru kepikiran untuk berhenti? Beranggapan bahwa seharusnya ini selesai, tapi
tetap saja pikiran itu datang terus-terusan, apa hal itu yang disebut
perjuangan?
Perjuangan terhadap hal apa? Hal fana yang tidak ada? Atau hal
yang sudah ada namun tidak mau kembali untuk menyapa? Percayalah tulisan kali
ini ambigu dan punya sejuta makna tapi tertuju pada satu manusia dan satu alasan.
Pecahkan, biarkan tulisan ini ada magisnya, biarkan ini punya arti yang
berbeda.
Bagiku, tulisan ini tertuju, pada satu. Mungkin, saat satu
atau dua tahun kembali dibaca, tulisan ini sudah mulai dilupakan untuk
ditujukan pada siapa dan apa. Haha.
Jika kalian berjuang, berjuang buat apa? Kalau nanti kalian
akan dihentak hantam kebawah karena ketidak tertarikan? Lantas algortitma mana yang paling tepat untuk
diimplementasikan terhadap situasi terkini.
Mari sama-sama merenung, dunia tidak pernah adil. Dunia
tidak pernah punya makna. Dunia hanyalah tempat berserta manusia yang menghiasi
dalam setiap titik perjalanan. Ada yang datang, ada yang pergi. Ada yang sabar
menanti, ada yang tegar walau telah disakiti. Ada yang terus berjuang, ada yang
sudah malas. Semua punya porsi, mari putuskan. Mau berpaling atau terus bekerja
keras.
Semua punya artian, semua punya maksud dan tujuan. Biarkan
ini kejadian dengan apa yang telah dituliskan. Toh semua yang sudah ada
seharunsya bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya bukan? Kita cukup tenang,
biarkan ini berjalan dengan ketidak pastian. Semuanya akan menang, semuanya
akan benar dan semuanya akan dapat.
Komentar
Posting Komentar