Langsung ke konten utama

Sosial Media

Pandemi mengajarkan banyak hal, memikirkan hal-hal yang berantakan. Entah kenapa, semenjak gak ngapa-ngapain, setelah terlepas dari sibuknya bekerja dan menyelesaikan tugas akhir, gue malah bingung mau ngapain dan malah kepikiran banyak hal.

Memang blog menjadi tempat berkeluh kesah, padahal banyak juga loh orang yang berkeluh kesah di twitter, tapi gue ga suka kalau jangkauan bacaannya luas. Dimana semua orang bisa liat sisi satu dan sisi lainnya. Apalagi berdebat di internet, kelihatan banget bodohnya.

Gue melihat fenomena di twitter juga menjadi ajang untuk terlihat paling menderita walau banyak hal lucu di dalamnya. Jadi seakan mengkotak-kotakan sosial media kayak instagram, twitter dan tiktok yang malah terkesan norak. Tidak ada kerennya sama sekali.

Berfokus pada peningkatan eksistensi dan gamau kehilangan diri dari permukaan sosial media sehingga berlomba-lomba membuat hal yang setidaknya dapat dilihat oleh banyak orang. Snapgram yang terlampau banyak, dengan isi yang repetitif, membuat sosial media sebagai media branding pacaran kalian berdua. Mungkin di hati kecilnya ada niatan untuk memperlihatkan kebahagiaan dengan sedikit maksud untuk membuat iri banyak orang dengan dalih keuwuan.

Gue juga pemain sosial media, munafik banget ga main sosial media di 2020, entah apa, banyak hal-hal yang ga gue suka. Memperlihatkan segala hal yang dilakukan, dipunya dan diperjuangkan. Apa yang kalian lihat itu ilusi, sosial media bukan rangkuman hidup kalian.

Apa yang kalian keluarkan punya dampak, ke semua orang yang melihat yang tidak bisa menjadi seperti kalian. Walau sosial media menjadi tempat dimana percakapan pertama bermula, tapi tetap saja sosial media tidak mencerminkan diri kalian seutuhnya.

Sosial media adalah bagaimana kalian berinteraksi dengan satu sama lain, bukan rangkuman hidup kalian. Sosial media bisa dibentuk dan lain halnya, tapi bukan menjadi acuan suatu sikap kalian seperti apa dan bagaimana.

Berdasarkan Najwa Shihab, tingkat baca di Indonesia rendah, sehingga sangat nyaman sekali untuk menulis mengenai pendapat karna ga ada juga orang yang mau baca.

Ingat gue bukan orang yang terkenal, bukan influencer, selebgram dan lain-lain tidak ada yang peduli dengan kisah yang dibuat.

Sama seperti kalian, tidak ada yang peduli dengan kisah yang dimiliki. Kepedulian akan timbul jika mereka menyenangi diri kalian dan hal lainnya. Kalau tidak, yaudah cukup sekian. Mana peduli orang lain dengan kisah kalian.

Sebagaimana kisah,cerita dan opini dari blog ini. Tidak ada yang peduli, tapi gue tetap nulis untuk menuangkan hal yang diresahkan dan sangat menyenangkan untuk menulis. Mungkin kalian yang suka memposting hal-hal tersebut karena kesenangan atau karena kalian ingin dilihat oleh orang banyak.

Entahlah, toh sudah lama sekali gue tidak pernah share postingan baru di blog ini, yah karena emang niatannya gamau ada yang baca hehe, suka malu.

Komentar

  1. Harrah's Cherokee Casino & Hotel - Mapyro
    Harrah's 제천 출장샵 Cherokee 안산 출장안마 Casino & Hotel · 1.6 mi (2 km) from Murphy & 여주 출장안마 Murphy National Forest · 2.5 mi (4 km) from Harrah's Cherokee Casino and 7 용인 출장샵 miles (10 km) 진주 출장마사지 from

    BalasHapus

Posting Komentar