Langsung ke konten utama

Selesai

Sudah saatnya bergerak maju. Ini adalah tulisan terakhir tentangmu. Tentang dirimu. Sedihku harus ku pangkas.

Terima kasih sudah pernah ada. Titip salam dan doa terbaik nan terbesarku terhadap diri kamu, pasanganmu dan keluarga.

Semesta akan terus bergerak. Mau sehancur apapun keadaan. Dia akan tetap ada dan menguatkan. Gaktau akan sehancur apa kamu, pasti bisa disembuhkan.

Sadar bahwa diriku bukan yang terbaik. Jadi sekarang aku harus mencintai diri sendiri. Entah dengan memeluk kesendirian atau bersenang-senang bersama pasangan.

Harus kumatikan rasa iri melihatmu berdansa dalam asa bahagia bersama dia, yang paling indah dan bahagia.

Terimakasih. Mengenalmu sangat luar biasa menyenangkan. Sudah saatnya mengucapkan salam perpisahan. Terhadap masa lalu dan dirimu. Mulai detik dan tanggal ini sudah tiada lagi pikiran yang terlintas mengenai dirimu.

Tiada lagi qoutes galau bertebaran dalam beranda.

Kamu sudah bahagia. Senang dengarnya kamu sudah berada di orang yang tepat.

Sudah saatnya berpisah terhadap kenangan yang tersimpan rapat dalam memori yang indah.

Perlahan sudah bisa aku lepas. Tidak akan ada lagi tulisan ini. Semua berakhir. Semua harus terhenti.

Salah terus mikirin kamu. Toh kamu sudah bahagia dan bersenang-senang.

Aku pun juga dan harus bisa. Kita sudah selesai dengan masa lalu, aku harus berubah dan mencintai diri sendiri.

Sebelum memulai untuk mencintai diri orang lain lagi. Sahabatku mengajarkan bahwa bahagia bukan berarti ketergantungan terhadap orang lain.

Melainkan bisa diciptakan saat sendiri. Terkadang kesendirian bisa jadi sebuah kemenangan. Bisa juga diselebrasikan dengan berkenalan dengan banyak manusia.

Pasca selesai dengan dirimu, banyak orang yang kuajak jalan. Berbicara banyak dari beragam sudut pandang. Jadi paham, bahagia bukan dalam dirimu saja.

Sudah saatnya kamu dilepas. Sudah banyak sakit hati jika engkau tetap terikat dalam pikiran.

Aku sangat berharap dan berdoa kamu akan selalu bahagia dan tersenyum menyenangkan dalam kehidupan yang sementara. Tentu bersama dia yang engkau sayang.

Aku harus pergi, titip salam pada hidup dan batinmu. Aku sudah tidak ada kesempatan untuk terus menerka apakah engkau kembali atau tidak.

Sudah sadar. Bahwa kamu masa lalu dan aku harus pergi dari situ.

Jadi kuucapkan selamat berbahagia dengan pasanganmu.

Selamat tinggal.

Komentar